6 ALASAN, MENGAPA REDHA SUAMI ADALAH SYURGA BAGI PARA ISTERI

1. Suamimu dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dewasa, dia memilih mencintaimu yang bahkan belum tentu kamu mencintainya seumur hidupmu, bahkan seringkali rasa cintanya padamu lebih besar daripada rasa cintanya kepada ibunya sendiri.

2. Suamimu dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah-ibunya hingga dia dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkahmu, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah-ibunya.

3. Suamimu redha menghabiskan waktunya untuk mencukupkan keperluan engkau dan anak-anakmu. Padahal dia tahu, di sisi Allah, engkau harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anakmu berbanding dirinya. Namun tidak pernah sekalipun dia merasa cemburu, disebabkan dia mencintaimu dan berharap engkau memang mendapatkan yang terbaik daripadanya di sisi Allah.

4. Suamimu berusaha menutupi masalahnya dihadapanmu dan berusaha menyelesaikan sendiri. Sedang engkau terbiasa mengadukan masalahmu padanya dengan harapan suamimu mampu memberi solusi, padahal boleh saja pada ketika itu, dia sedang memiliki masalah yang lebih besar. Namun dia tetap mengutamakan masalahmu berbanding masalah yang dihadapinya sendiri.

5. Suamimu berusaha memahami bahasa diam mu, bahasa tangisanmu. Sedangkan engkau kadangkala hanya mampu memahami bahasa verbalnya saja. Itupun apabila dia mengulanginya berkali-kali.

6. Apabila engkau melakukan maksiat, maka dia ikut diseret ke neraka, kerana dia bertanggung jawab terhadap maksiatmu. Namun apabila dia bermaksiat, kamu tidak akan pernah diheret ke neraka. Kerana apa yang dilakukannya adalah hal-hal yang dipertanggungjawabkan ke atas dirinya sendiri.

Lapan pintu surga terbuka bagimu dan engkau boleh masuk dari mana-mana pintu yang disukai. Cukup dengan mendapat "Redha" daripada suamimu, sedangkan suamimu tidak mendapat kemuliaan seperti itu, kerana itu taat dan bersabarlah...

UNTUK RENUNGAN AYAH / BAPA / WALID / PAPA / DADDY

1. Sebenarnya apabila kita mempunyai anak, ramai yang sudah mengaku menjadi AYAH, sebenarnya belum lagi, ibarat orang yang baru memiliki bola, dah mengaku jadi footballer.. Kena belajar bagaimana nak imbang bola itu..

2. AYAH itu sebenarnya gelaran untuk lelaki yang mahu mengasuh anak, bukan sekadar 'membuat' anak.. astagfirullah. Maaf ye macam kasar je.. kerana ramai lelaki begitu, tapi bukan semua.

3. Seorang AYAH yang mahu terlibat mengasuh anak-anak bersama isterinya, sebenarnya separuh permasalahan keluarganya ini telah di atasi.. Tak caya tanyalah isteri-isteri..( tak kiralah berapa isteri ).

4. Sekiranya seorang AYAH yang tugasnya cuma menyedia dan memberi wang sahaja, ia telah menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Di datangi anak ketika diperlukan sahaja. Hu hu Muhasabah diriku..

5. Hari ini memang telah hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, banyak AYAH tidak sedar bila anak lelakinya memasuki alam baligh.. dan anak perempuannya dah mula malu-malu.. Ruginya ayah..

6. Jika ada anak yang durhaka, sebenarnya ia juga dari AYAH yang durhaka. Ini istilah Sayyidina Umar Al Khattab..

7. Sekiranya seorang AYAH yang ingin didoakan oleh anaknya, berdoalah selalu dari sekarang untuk anaknya dan didiklah dengan agama..

8. Sekiranya AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya, usahalah memuliakan anaknya dengan ilmu agama..

9. Mengikut kajian, ramai ayah-ayah yang hampir kehilangan ciri-ciri AYAH yang sebenar. Kerana semua pengajar anak di masa kanak-kanak diisi dan di kuasai oleh kaum ibu sahaja.

10. Padahal keberanian, survival dan ketegasan, harus diajarkan di usia kecil oleh ayah-ayah. Dimanakah AYAH sang pengajar utama?

11. Dunia AYAH ketika ini bagi anak-anak hanyalah angan-angan mereka sahaja. Anak-anak mencari ayah mereka di surat khabar, tv dan komputer...

12. Banyak anak-anak sudah merasa yatim sebelum waktunya, sebab AYAH dirasakan tak hadir lagi dalam kehidupan mereka. Kerana amat sibuk dengan dunia ayah.

13. Ayuh wahai ayah-ayah semua, ambillah Semangat Al Quran mengenai pendidikan mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukmanulhakim, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Dalam Al Quran mereka adalah contoh AYAH yang prihatin.

14. Ibnul Qoyyim dalam kitab Tuhfatul Maudud berkata: Jika terjadi kerosakan pada anak, penyebab utamanya adalah AYAH..

15. Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yang merujuk kepada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta dipertanggung jawapan kelak.

16. Rasulullah yang mulia, sejak kecil ditinggal yatim oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang dan diperolehi dari datok dan ayah saudaranya sendiri..

17. Generasi sahabat menjadi generasi gemilang kerana AYAH terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu-ibu mereka. Mereka digelari umat terbaik.

18. Di dalam AlQuran ternyata terdapat 17 dialog pendidikan anak-anak. 14 diantaranya iaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut di dalam alquran!

19. Marilah semua wahai AYAH-ayah untuk melibatkan diri dalam pendidikan baik di rumah, sekolah dan dimasjid..

20. Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Tetapi AYAH yang menjadi mudirnya. (Pengetuanya).

21. Ibarat burung yang punyai dua sayap. anak memerlukan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya.

22. Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logik. Kedua-duanya diperlukan oleh anak

23. AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yang tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan perihatin itu sikap utama.

24. Jom wahai ayah-ayah pujuklah diri  dan  perkongsian ini agar makin banyak AYAH-ayah yang prihatin dengan urusan pengasuhan yang dikuasai oleh ibu-ibu dan membentuk generasi pejuang dunia akhirat.

Allahuakbar.. !!!
Wallahua'lam.

10 SIFAT WANITA YANG MENDATANGKAN REZEKI BAGI SUAMI

Banyak suami yang mungkin tidak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini ‘membantu’ mendatangkan rezeki bagi suaminya.

1. Istri yang pandai bersyukur

Istri yang bersyukur atas segala karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur. Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersyukur. Suami memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai setulus hati, bersyukur. Suami memberikan kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7)

2. Istri yang tawakal kepada Allah

Di saat seseorang bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3)

Jika seorang istri bertawakkal kepada Allah, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut. Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada dirinya.

3. Istri yang baik agamanya

Rasulullah menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya.

فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Beruntung itu beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.

Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada istrinya.

4. Istri yang banyak beristighfar

Di antara keutamaan istighfar adalah mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh : 10-12)

5. Istri yang gemar silaturahim

Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya memperlancar rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

6. Istri yang suka bersedekah

Istri yang suka bersedekah, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak Allah.

Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang-orang yang menaf­kahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

7. Istri yang bertaqwa

Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (QS. At Thalaq: 2-3)

8. Istri yang selalu mendoakan suaminya

Jika seseorang ingin mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya.

Begitulah rezeki. Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60)

9. Istri yang gemar shalat dhuha

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjami rezekinya sepanjang hari.

فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ

“Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)

10. Istri yang taat dan melayani suaminya

Salah satu kewajiban istri kepada suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan RasulNya, istri wajib mentaatinya.

Apa hubungannya dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya pun tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah juga lebih tenang. Insya Allah rezekinya pun lebih lancar.

Petua Untuk Mengasihi Suami

1. Bagi seorang isteri, anda perlulah menjamu mata suami anda. Lelaki mudah terangsang oleh penglihatan matanya. Pakailah pakaian yang menarik perhatiannya. Lemparkan senyuman yang bermakna. Berdandanlah dengan sempurna dan selitkan jelingan-jelingan manja.

2. Sambutlah kepulangan suami anda dengan gembira dan hantarlah pemergiannya dengan hati yang sedih dan mengharapkan kesetiaan. Jangan lupa untuk bersalaman dan berciuman apabila dia pulang dan apabila dia mahu meninggalkan rumah. Uruskan perihal suami anda dari segi makanan dan pakaiannya. Isteri yang bijak menjaga suami akan mengambil berat mengenai dua perkara penting, pertama zakar suaminya dan kedua perut suaminya.

3. Banyak membantu suami anda. Terutamanya apabila suami anda bermasalah. Jangan banyak meminta-minta kerana ini akan menyebabkan suami anda berdukacita. Walaupun anda bekerja, usah boros dalam berbelanja, sama-samalah merancang masa depan bersama suami anda. Rujuklah kepada suami anda dalam hal-hal yang mana anda sendiri kurang yakin atau perkara yang melibatkan kesan terhadap ekonomi rumahtangga.

4. Nyatakan sayang anda kepada suami anda. Ia patut dilakukan setiap hari, walaupun setelah anda beranak cucu. Jangan anggap diri anda terlalu tua untuk itu semua.

5. Apabila berkesempatan, sentuh dan belailah suami anda selalu.Anda boleh mencuri-curi menciumnya ketika tidak dilihat oleh orang lain. Anda boleh memegang tangannya atau bahunya bila berjalan-jalan.

6. Jadikan amalan untuk menidurkan anak-anak anda lebih awal dari masa anda hendak masuk tidur. Amalkan juga masuk tidur bersama suami anda. Inilah antara masa yang paling manis dalam kehidupan berumahtangga.

7. Jika anda meminta pertolongan dari suami anda dan suami anda membantu tetapi tidak sempuna perbuatannya, jauhilah dari berleter atau marah kepadanya. Ini akan hanya menyebabkannya berjauh hati dan merajuk.